China berencana mengajukan 4 komoditi andalan agar bisa masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Sementara itu pemerintah Indonesia berupaya agar beberapa produk yang sempat dilarang masuk ke China bisa kembali lolos ekspor ke Negeri Tirai Bambu tersebut. Rencana tersebut tertuang dalam proposal MRA (Mutual Recognition Agreement) yang diajukan China ke Indonesia. Keempat produk hortikultura yang diajukan China adalah bawang putih, apel, jeruk, dan peer.
“China memang mengajukan MRA dan kita harus menanggapi hal itu, ada 4 produk yang diajukan China salah satunya bawang putih,” kata Menteri Pertanian Suswono setelah menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (3/6).
Melalui perjanjian tersebut empat produk China yang sebelumnya tidak bisa masuk ke pelabuhan Tanjung Priok bakal melengang bebas masuk ke pelabuhan ini. Produk yang terikat dengan perjanjian ini [MRA], dapat masuk ke pelabuhan Tanjung Priok.
Suswono juga mengatakan dalam perjanjian tersebut setiap negara mengajukan produk unggulannya masing-masing. Untuk itu, Indonesia bakal mengajukan 4 produk unggulannya, yaitu salak, manggis, alpukat dan sarang burung walet. “Sederhananya, China mengajukan 4 produk mereka, sedangkan kita juga mengajukan 4 produk unggulan kita ke mereka,” jelasnya.
Potensi ekspor sarang burung walet Indonesia ke China mencapai Rp.7 triliun. Meskipun demikian, selama ini sebagian ekspor sarang walet masih melalui Malaysia. “Sarang burung walet ini nilainya tinggi. Setahun kalau tidak salah sampai Rp 7 triliun. Kalau bisa langsung dengan China sangat menguntungkan, selama ini melalui Malaysia, produk kita ada selundupan masuk ke Malaysia, dari malaysia ekspor ke China,” paparnya. Selanjutnya apabila perjanjian MRA ini berlangsung, diharapkan hal tersebut bisa diminimalisir.
Sebelumnya, pemerintah melarang beberapa produk China masuk melalui pelabuhan Tanjung Priok, hal ini dilakukan demi melindungi produk lokal. “Kita melarang beberapa produk hortikultura impor China masuk pelabuhan Tanjung Priok, dengan alasannya melindungi produk lokal,” katanya.
MRA sendiri mensyaratkan beberapa peraturan yang cukup tinggi. Mentan menjamin produk yang akan masuk ke Indonesia memiliki kualitas yang bagus, sehingga harganya juga tidak murah.
Salah satu sumber anjloknya harga jual beli sarang walet adalah karena diterapkannya pajak yang tinggi terhadap impor sarang walet oleh pemerintah Cina. Namun hebatnya negara Cina, pajak impor yang besar itu tidak menyebabkan harga jual beli sarang walet di Cina dapat bergerak naik. Mereka dengan cerdiknya tetap memberikan proteksi yang kuat terhadap kepentingan mereka akan nilai kesehatan yang diperoleh dari sarang walet dengan tetap menstabilkan harga sarang walet kotor untuk tetap rendah
So, akhirnya ketemu cara brilian! Dengan dipaksa barter, pemerintah China mau ngga mau akan mengizinkan sarang walet Indonesia dapat ekspor langsung. Dan puji Tuhan juga sarang walet terpilih menjadi salah 1 dari 4 produk komoditi tadi. Semoga diizinkannya sarang walet Indonesia dapat masuk langsung ke China bisa berlangsung dalam tempo yang relatif cepat mengingat berita-berita gembira sudah beberapa kali di release sejak Mei 2012 lalu.
Ekspor langsung sarang walet Indonesia ke China jelas akan meningkatkan omzet petani pemilik rumah walet Indonesia yang pada akhirnya tentunya akan menguntungkan pemerintah kita juga.